Download Mp3 Takbiran Terbaru 2022 – audio takbiran saat hari raya idul fitri dan idul adha terbaru dan termerdu full nonstop terbaik dari Indonesia, Mekkah, Madinah serta para Syaikh arab atau timur tengah akan ada dalam tema pembahasan kali ini.
Takbiran sendiri adalah mengagungkan nama Allah Ta’ala atau yang sering kita sebut dengan asmaul husna, dan untuk sobat yang ingin mempelajari asmaul husna kami sudah pernah membahasnya pada postingan mp3 asmaul husna.
Dalam agama Islam dikenal akan 2 hari raya yang semua umat islam pada waktu itu bergembira menyambut hari kemenangan setelah sebelumnya terdapat ibadah puasa.
Untuk mengamalkan takbiran sendiri sobat bisa melihat jadwal sholat ied disetiap tahunnya.
Hari raya yang pertama adalah hari raya idul firti, yang mana pada waktu itu kita dianjurkan untuk bertakbir setelah menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Dan hari raya yang kedua adalah hari raya Idul Adha, yang mana pada hari tersebut kita diharamkan untuk berpuasa setelah melaksanakan puasa sunnah araffah (lihat jadwal puasa sunnah) dan setelah itu kita di anjurkan untuk berhari raya dengan bertakbir serta menyembelih hewan kurban.
Adapun lafadz atau bacaan takbiran yang biasa kita baca adalah sebagai berikut.
Teks Takbiran Ibnu Mas’ud R.A
أ- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
ب- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
Keterangan: Bacaan “Allahu Akbar” pada takbiran yang diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud diatas boleh dibaca sebanyak 2x atau 3x. Dan kesemua lafadz atau bacaan tersebut di riwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf.
Lafadz Takbiran Ibnu Abbas R.A
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ
اللَّهُ أَكْبَرُ، عَلَى مَا هَدَانَا
Keterangan : Dalam pengucapan bacaan atau lafadz takbiran yang di bawa oleh Ibnu Abbas R.A diriwayatkan oleh imam Al Baihaqi dan dishahihkan Syaikh Al Albani.
Bacaan Takbiran Salman Al Farisi R.A
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Keterangan: Ibnu Hajar berucap: Takbiran Salman Al Farisi R.A diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam Al Mushanaf dengan sanad shahih dari Salman.
Itu tadi beberapa lafadz takbiran yang bisa teman teman pelajari dan lafadzkan saat hari raya.
Kemudian mari kita menuju daftar audio takbiran dari puluhan qori berikut ini.
Mp3 Takbiran Durasi Panjang
Silahkan teman teman putar audionya sebelum mendownload mp3 takbiran pada daftar berikut ini.
> Takbiran Ustad Jefri Al Bughori (UJ)
> Takbiran Opick Disertai Tabuhan Bedug
> Mp3 Takbiran Di Masjidil Haram
> Takbiran di Makkah idul adha
> Takbiran Tanggal 1 Syawal Tiktok
Hukum Mengumandangkan Takbiran
Takbiran sendiri memiliki makna keagamaan khusus untuk umat islam dalam mengagungkan nama Allah Ta’ala atau kalimat takbir.
Dan lebih spesifik lagi kita dapat mengartikan makna takbiran itu adalah perayaan yang dilakukan pada saat hari raya atau lebih akrab disebut dengan lebaran, dan dalam islam dikenal ada dua hari raya yakni hari raya idul fitri dan idul adha.
Dan pada kesempatan kali ini akan sedikit kita pelajari.
1. Hari Raya Idul Fittri
Hari raya idul fitri dimulai pada tanggal 1 syawal dan pelaksaan takbiran sendiri dimulai pada malam 1 syawal sampai dengan selesai sholat i’ed.
Dan perintah untuk takbiran ini tertuang dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 185 yang bunyinya sebagai berikut :
Terjemahan Al Baqarah : 185 “…hendaklah engkau mencukupkan bilangannya (puasa ramadhan) dan hendaklah kamu meniggikan nama Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan untukmu.”
Maksud dari ayat diatas adalah agar kita mencukupkan puasa dibulan ramadhan dan setelah itu disyariatkan untuk kita umat muslim agar bertakbir mengagungkan nama Allah Ta’ala.
Kemudian dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam Mushannaf nomor 5621, bahwasannya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam dahulu ketika hari raya Beliau Shallallahu’alaihi Wa Sallam keluar rumah lalu bertakbir sampai dengan tiba di tanah lapang untuk sholat i’ed, dan Beliau Shallallahu’alaihi Wa Sallam tetap bertakbir sampai dengan sholat i’ed itu selesai.
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwasannya bertakbir lebaran itu dilakukan dimana saja (kecuali tempat yang dilarang seperti toilet) serta kapan saja, ini mematahkan anggapan masyarakat yang menganggap takbiran itu hanya boleh dilakukan di masjid.
Dan dari hadits diatas kita juga dapat mengambil pelajaran bahwasannya bertakbir lebaran itu hendaknya diperbanyak ketika kita berjalan menuju tempat sholat i’ed yang mana bisa dilakukan di tanah lapang atau dimasjid.
Kenapa demikian ? karena ini merupakan kebiasaan dari Nabi Shallallahu’alaihi Wa Sallam .
2. Hari Raya Idul Adha
Ketika melakukan takbiran diwaktu hari raya idul adha terdapat 2 waktu yang disyariatkan.
Berikut ini kedua waktu yang dimaksud :
1. Takbiran Secara Mutlak (takbiran terikat waktu)
Maksud dari takbiran mutlak ini adalah takbiran hari raya yang masih terikat dalam waktu yang masih diperbolehkan yakni dumulai dari masuknya hari raya idul adha yakni tanggal 11 sampai dengan 13 dzulhijah.
Pada waktu ini umt muslim disyariatkan untuk bertakbir (takbiran sebanyak-banyaknya).
Untuk waktunya sendiri bisa kapan saja selama masih tanggal 11-13 Dzulhijah, dan untuk tempatnya bisa dimana saja sama seperti takbir idul fitri.
Kita bisa bertakbir dalam keadaan duduk, berdiri, berjalan, baik di jalan, dikantor maupun di sawah selama tempat itu diperbolehkan untuk bertakbir.
Adapun tempat yang dilarang untuk takbiran adalah seperti di toilet (WC) dan lain lain.
Dalil dari point pertama takbiran idul adha adalah Al Quran surat Al Hajj ayat 28, berikut artinya :
“…agar mereka berdzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang ditentukan…”
Dalil lainnya adalah terdapat pada Al Quran surat Al Baqarah ayat 203, berikut ini artinya :
“….Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang…”
2. Takbiran Terikat Waktu
Takbiran idul adha yang dimaksud disini adalah bertakbir yang dilakukan pada saat setelah usai sholat fardhu (wajib).
Waktunya dimulai semenjak usai sholat subuh pada tanggal 9 Dzulhijah dan berakhir pada tanggal 13 Dzulhijah, adapun dalilnya adalah sebagai berikut.
A. Dari Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi, Al Albani meshasihkan hadits ini “Dari Umar bin Khattab RA, beliau dulu bertakbir seusai sholat subuh di tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan seusai sholat duhur di tanggal 13 Dzulhijjah.
B. Hadits Riwayat Al Hakim dan Imam An Nawawi mesnsahihkan hadits ini dalam kitab Al Majmu, ” Dari Ibn Mas’ud RA, Beliau Shallallahu’alaihi Wa Sallam bertakbir setelah usai sholat subuh di tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan sholat ashar di tanggal 13 Dzulhijjah”.
C. Hadits Riwayat Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi dan di shahihkan oleh Al Albani, “Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, Beliau Shallallahu’alaihi Wa Sallam bertakbir seusai sholat subuh di tanggal 9 Dzulhijjah-13 Dzulhijjah. Beliau Shallallahu’alaihi Wa Sallam tak bertakbir(takbiran) seusai maghrib (pada malam tanggal 14 Dzluhijjah).
Itu tadi sekilas ulasan mengenai takbiran pada dua hari raya yakni hari raya idul fitri dan idul adha. Dan juga daftar mp3 takbiran yang bisa kami bagikan kepada teman teman semuanya, dan selamat hari Raya Idul Fitri/Adha.
“Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Siamana Wa Sia Minkum“.
Terimakasih.