Pengertian Isim (Ciri, Contoh, Pembagian Isim)

Pengertian Isim (Ciri, Contoh, Pembagian Isim) – Apa itu isim ? dalam ilmu nahwu isim memiliki makna yang rinci, sedangkan secara umum dalam bahasa indonesia bisa diartikan dengan kata benda mandiri.

Nah kali ini akan dibahas secara lengkap mulai dari :

1. Pengertian Isim Dalam Ilmu Nahwu
2. Ciri-Ciri Isim (tanda tanda isim)
3. Contoh Isim
4. Pembagian Isim

Dan untuk teman teman yang ingin mempelajari ilmu pengetahuan lain seperti lirik islami dan ilmu yang berkaitan dengan bahasa arab, silahkan pelajari beberapa materi berikut :

Baiklah, langsung saja kita menuju tema utama pada pembahasan kali ini.

Pengertian Isim Dalam Ilmu Nahwu

Pengertian Isim (Ciri, Contoh, Pembagian Isim)

Sebelumnya kita artikan dulu apa itu ilmu nahwu ya.

Pengertian Ilmu Nahwu

Ilmu nahwu adalah salah satu bagian dasar dari ilmu tata bahasa dalam bahasa Arab yang fungsinya untuk mengetahui kedudukan suatu kata dalam sebuah kalimat dan bentuk huruf atau harakat terakhir dari suatu kata.

Intinya adalah, ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari tata cara bahasa arab, kalau di istilahkan kedalam ilmu bahasa inggris, ilmu nahwu itu seperti ilmu grammar.

Lalu dalam sudut pandang ilmu nahwu, apa yang dimaksud dengan isim itu ?

Berikut ini penjelasannya.

Dalam ilmu nahwu, isim memiliki arti sebegai berikut :

Pengertian Isim

الاِسْمُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّت عَلَى مَعْنًى فِي نَفْسِهَا وَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَن وَضْعًا

“isim ialah sebuah kata yang merujuk atau menunjukan pada makna tersendiri yang tidak disertai dengan status waktu”.

Dari pengertian diatas, bisa diambil kesimpulan sebegai berikut :

1. Isim merupakan kalimat
2. Isim menunjuk kepada makna tersendiri
3. Isim tidak terikat dengan waktu

Penjelasan !!

1. Isim merupakan kalimat

Perlu dipahami, dalam kalimat arab itu ada 3 jenis.

Yakni isim, fi’il dan haraf.

Ketiganya memiliki perbedaan dan penggunaan yang berbeda beda.

2. Isim menunjuk kepada makna tersendiri

Isim menjadi pembeda antara dengan haraf, yang mana haraf itu tidak mempunyi makna tersendiri sedangkan isim memiliki makna tersendiri.

3. Isim tidak terikat dengan waktu

Isim menjadi pembeda dengan fi’il, yang mana fiil itu merupakan struktur yang harus memiliki status waktu, sedangkan isim tidak memiliki keterikatan dengan waktu.

Nah, itulah tadi pengertian isim yang bisa teman teman ketahui.

Dan berikut ini beberapa ciri ciri dari isim.

2. Ciri-Ciri Isim

Dalam ilmu nahwu, isim memiliki ciri ciri yang bisa kita ketahui. Dan berikut ini ciri ciri isim dalam ilmu nahwu.

1. Didahului oleh haraf jar
2. Didahului oleh ya (يا) nida
3. Adanya tanwin
4. Adanya alif lam
5. Digunakan sebagai rangkaian idlofat (kata majemuk)

Penjelasan !!

1. Didahului oleh haraf jar

Isim merupakan bentuk struktur kata yang bisa dimasuki oleh huruf jar (jer), kenapa bisa dinamakan dengan haraf jer ?.

Karena isim yang sudah terbubuhi oleh haraf ini i’rabnya berubah menjadi khofadl (jer).

Contohnya adalah kata berikut ini :

عَلَى الأَرْضِ

(الأَرْضِ) adalah bentuk isim, dan cirinya adalah sudah terbubuhi oleh haraf jar yakni (عَلَى).

2. Didahului oleh ya (يا) nida

Huruf ya (يا) disini memiliki fungsi sebagai bentuk kata seruan atau untuk menyeru.

Contohnya adalah kalimat berikut ini.

يَا مُحَمَّدُ

Kalimat (مُحَمَّدُ) adalah bentuk dari isim, ciri cirinya adalah terbubuhi ya (يا) nida.

3. Adanya tanwin

Kalimat dalam bahasa arab yang memilki tanwin di harakat akhirnya atau tanwin baik itu fathah tanwin, dlommah tanwin atau kasrah tanwin maka itu masuk kedalam isim.

Dan berikut ini contoh kalimat isim yang pada harakat akhirnya terdapat tanwin.

رَجُلٌ

Kalimat “Rajulun” diatas bisa dikatakan isim karena diakhirnya terdapat tanwin.

4. Adanya alif lam (ال)

Pada ilmu nahwu, setiap kalimat yang diawali dengan alim lam (ال) merupakan bentuk dari isim.

Berikut ini contoh kalimat yang diawali dengan alif lam :

مَالِكُ

kata مَالِكُ yang ditambah dengan ال maka ia termasuk kedalam jenis kalimat isim.

5. Digunakan sebagai rangkaian idlofat/mudhlaf (kata majemuk)

Setiap kata yang dapat dirangkai atau dalam ilmu nahwu disebut dengan idlofat maka itu merupakan ciri dari kalimat isim.

Berikut ini contohnya :

كَلَامُ اللَّهِ

Kata كَلَامُ dan اللَّهِ merupakan kalimat isim, karena dapat idlofat/mudhlaf, kata pertama disebut dengan mudhlaf dan kata kedua disebut dengan mudhlaf ilaih.

Nah, itu tadi kelima ciri ciri dari sebuah isim.

Dan berikut ini beberapa contoh isim lainnya.

Contoh Contoh Kalimat Isim

Berikut ini beberapa contoh contoh kalimat isim dan penjelasannya.

1. Contoh Kalimah Isim Menggunakan Tanwin

كِتَابٍ
artinya Buku

وَصهٍ
artinya Diam

Penjelasan !!

Kata diatas merupakan bentuk isim karena diakhir kalimat terdapat tanwin.

2. Contoh Kalimah Isim Menggunakan Awalan Alif Lam

والكتاب
artinya Sebuah kitab/buku

وَالغلام
artinya Seorang anak

Penjelasan !!

Kata diatas juga masuk kedalam isim karena memiliki awalan alif lam.

3. Contoh Kalimah Isim Yang Didahului Oleh Haraf Jer

مِنَ الْبَيْتِ
artinya dari rumah

إِلَى الْمَدْرَسَةِ
artinya ke sekolahan

Penjelasan !!

Kalimat diatas merupakan kalimat yang didahului oleh haraf jerr, yakni مِنَ dan إِلَى .

4. Contoh Kalimah Isim Yang Didahului Ya’ (يا) Nida

يَا بُنَيَّ
artinya wahai anakku

Penjelasan !!

Kalimat merupakan bentuk isim karena diawali dengan ya nida (يا).

5. Contoh Kalimah Isim Yang Didahului Mudhlaf/Idlofat.

كرة القدم
artinya Sepak bola

باب الفصل
artinya Pintu kelas

Penjelasan !!

Kalimah diatas merupakan bentuk dari isim karena terdapat dua kata yang bisa digabungkan, kata pertama disebut dengan mudhlaf dan kata kedua adalah mudhlaf ilaih.

Itu tadi contoh contoh dari kalimat isim dalam ilmu nahwu.

Selanjutnya mari kita bahas pembagian isim

Pembagian Isim Dalam Ilmu Nahwu

Berdasarkan jenisnya, Isim terbadi kedalam 2 kategori, yakni :

  1. Mudzakkar (laki -laki)
  2. Muannats (Perempuan)

Penjelasan !!

  • Isim Mudzakkar (laki -laki)

Jenis ismun bentuk umum, yang keluar dari ciri ciri ismun muannats.

Contohnya :

Arab Artinya
قلم Pupen
كتاب Buku

Untuk isim mudzakar ini cukup mudah dikenali.

Selanjutnya yuk kita bahas bentuk dari isim muannats.

  • Isim Muannats (Perempuan)

Secara umum, isim bentuk muannats ini memilki ciri atau tolak ukurnya sehingga bisa dikatakan bentuk muannats (perempuan).

Berikut ini ciri cirinya.

1. Di akhiri dengan huruf ta’ marbuthoh (ة).
2. Memiliki pasangan (tidak berdiri sendiri)
3. Benda yang tidak dapat dihitung juga termasuk muannats.
4. Digolongkan sebagai muannats oleh orang-orang amar secara sima’i
5. Setiap bentuk jamak dari seluruh benda

Dan berikut ini contoh contoh kalimat isim muannats berdasarkan syarat diatas.

Arab Artinya
الغرفة Kamar
النعل Sendal
الماء Air
النَّفْس Pribadi
الكواكب Bintang-bintang

Pembagian Isim Menurut Jumlahnya

Isim juga dapat diklasifikasi kedalam beberapa bentuk berdasarkan jumlahnya.

Dan dari jumlahnya ini, isim dapat digolongkan kedalam 4 jenis, yakni :

  1. Mufrad (tunggal)
  2. Mutsanna (dua)
  3. Jamak (lebih dari 2)

Penjelasan !!

1. Mufrad : isim yang jumlahnya hanya 1 dengan ciri adanya dlomah, kasroh atau kasrah.

2. Mutsanna : isim yang menunjukan jumlahnya hanya 2, cirinya adalah diakki dengan huruf ya dan nun atau alif dan nun.

3. Jamak : isim yang menunjukan jumlah lebih dari 2, dan bentuk jamak ini terbagi kedalam 3 jenis, yakni :

  • – Jamak mudzakkar salim, cirinya ditandai dengan huruf wau dan nun diakhir kata.
  • – Jamak muannats salim, cirinya ditandai dengan huruf alif dan ta mafthuhah.
  • – Jamak taksir, terdapat penambahan dan pengurangan dalam kalimat aslinya.

Isim Berdasarkan Definisinya

Jika didefinisikan berdasarkan bisa atau tidaknya, maka isim itu terbagi dalam 2 jenis. Yakni :

  1. Isim Nakhirah
  2. Isim Marifah

Penjelasan !!

Isim Nakhirah

Isim nakirah adalah sebuah bentuk kalimat akhirnya terdapat tanwin ( ـًـ ، ــٍ ، ــٌ )

Isim Marifah

Isim nakirah adalah sebuah bentuk kalimat yang umum dan mudah dikenali karena terdapat alif dan lam pada setiap kata yang berdiri.

Dan bila terdapat kata selainnya maka isim tersebut bisa disebut kedalam 7 jenis isim marifah, diantaranya adalah :

1. Isim Dhomir
2. Isim Isyarah
3. Isim Maushul
4. Isim Alam
5. Isim Munada
6. Isim Idhofa/Mudhlaf
7. Isim Mudhlaf Ilaih

Isim Berdasarkan Tanda Huruf Akhirnya

Berdasarkan tanda diakhir kalimatnya, maka isim bisa dibedakan kedalam 4 jeni.

Diantaranya adalah sebagari berikut :

1. Isim Ghoiru Munshorif/mamnuu mina shorof

Bentuk kalimatnya tidak menerikan tanwin, tanda tandanya adalah sebagai berikut :

– Terdapat alif ta’nis mamdudah.
– Sebagian nama orang yang tidak terbentuk dari kata lain.
– Juga dalam bentuk muntaha jamak dengan wazan tertentu.
– Tidak masuk padanya huruf alif dan lam di awal kata.
– Bukan dalam bentuk idhofah.

c.) Isim Mu’tal (illat)

Bentuk kalimat akhirnya terdapat huruf illat, huruf ilat sendiri adalah alif mati dan ya mati.

Jika diakhiri dengan alif mati maka disebut dengan maqsur dan jika diakhiri den ya mati maka disebut dengan manqus.

d.) Isim Shohih akhir

Sebuah kalimat isim yang diahkiri dengan huruf selain huruf mu’tal (huruf illah), contohnya adlah wam, ya mati dan lain lain.

e.) Isim Asmaul Khomsah

Isim ini memiliki bentuk khusus yang jumlahnya ada 5, yakni :

– اب
– اخ
– حم
– ف
– ذ

Nah, itu lah tadi penjelasn lengkap tentang isim.

Sampai disini dulu perjumpaan kali ini pada tema “Pengertian Isim (Ciri, Contoh, Pembagian Isim”, semoga bermanfaat.