Operasi Pengurangan Bilangan Bulat dan Contoh Soal – Pembahasan kali ini akan membahas seputar sifat, konsep, dan cara menentukan hasil pengurangan bilangan bulat serta contoh jawabannya.
Untuk teman teman yang ingin mendapatkan materi pembelajaran lainnya, silahkan kunjungi tautan berikut ini ya.
Pertama tama mari kita ulas tentang apa pengertian operasi pengurangan bilangan ?
Pengertian Operasi Pengurangan Bilangan (Subtraction)
Pengurangan atau dikenal dengan istilah ‘subtraction’ adalah salah satu operasi hitung dasar matematika yang dipakai untuk mengeluarkan beberapa angka dari kelompoknya.
Operasi pengurangan sendiri adalah kebalikan dari operasi hitung penjumlahan.
Lambang dari operasi pengurang adalah tanda minus (-).
Dan berikut ini rumus operasi pengurangan bilangan umum.
Rumus Operasi Hitung Pengurangan
X – Y = Z
X = minuend (angka yang akan dikurangi)
Y = subtrahend (pengurang)
Z = hasil selisih angka dari operasi pengurangan X dan Y.
Setelah mengetahui rumus sistem pengurangan secara umum, dan berikut ini pembahasan tentang pengurangan bilangan bulat.
Pengertian Pengurangan Bilangan Bulat dan Contohnya
Pengurangan bilangan bulat merupakan jenis operasi hitung matematika dasar bilangan bulat yang menggunakan operasi pengurangan (Subtraction) dengan hasil bilangan bulat. Berikut ini contoh penjelasan jika menggunakan soal.
- Contoh Soal
Budi memiliki 4 buah jeruk, lalu Budi membagikan 1 buah jeruknya kepada Ani. Berapakah sisa jeruk yang masih di miliki Budi ?
- Cara Menjawabnya
4 – 1 = 3
Jadi, sisa jeruk yang dimiliki Budi adalah 3 buah jeruk.
Pengurangan Bilangan dengan Bilangan Bulat Negatif
Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif sama saja seperti menjumlahkan bilangan dengan lawan dari pengurangnya.
Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut :
x – (-y) = x + y = z
Contoh Soal :
Hitunglah nilai dari 5 – (-2)…?
Cara Menjawabnya
- 5 – (-2) = 5 + 2 = 7
Nah itu tadi jenis jenis pengurangan bilangan baik, baik bilangan positif maupun negatif.
Selanjutnya mari kita kenal cara cara yang biasa dipakai dalam sistem operasi Pengurangan Bilangan Bulat.
Macam Macam Cara Dalam Operasi Pengurangan Hitungan
Ada beberapa cara yang terkenal dipakai dalam operasi hitungan pengurangan, diantaranya adalah :
- Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan.
- Pengurangan Bilangan Bulat secara Bersusun.
Dan berikut ini penjelasan satu persatu.
Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan
Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan atau dalam bahasa inggris disebut dengan number line, merupakan gambar garis lurus dengan titik-titik yang menunjukan urutan bilangan real.
Dengan menggunakan number line tersebut, maka akan mempermudah proses penghitungan.
Dan berikut ini contohnya.
Contoh Soal !
Berapa nilai dari 4- 6 =…?
Jawaban..!!
Cara menyelesaikan dengan number line.
Cara memakai number line (garis bilangan) !!
- Buat sebuah garis bilangan
- Buat garis 1: Tarik garis dari angka nol ke kanan sepanjang 4 satuan (4)
- Buat garis 2: Tarik garis ke kiri dari akhir garis 1 sepanjang 6 satuan (6)
- Buat garis 3: Tarik garis dari angka nol hingga akhir garis 2
- Hasil pengurangan ditunjukkan oleh garis 3,yakni hasil dari 4 – 6 = (-2)
Pengurangan Bilangan Bulat secara Bersusun
Teknik pengurangan bilangan dengan menggunakan cara bersusun dapat juga dipakai guna memudahkan perhitungan pada angka yang besar.
Berikut ini contohnya.
Contoh Soal !!
Berapakah nilai dari 176 – 98 = …?
Jawabannya !!
Kita gunakan cara Pengurangan Bilangan Bulat secara Bersusun.
Penjelasnnya !!
- Tulis angka secara berjajar untuk angka yang dikurangkan. Contohnya kelompokan antara jenis satuannya, yakni bilangan satuan dengan bilangan satuan, bilangan puluhan sejajar dengan bilangan puluhan, dan seterusnya.
- Pengurangan dilakukan dari bilah bilangan satuan (bagian kanan) ke kiri.
- Dari contoh diatas, pengurangan satuan 6 – 8 mendapatkan hasil minus, maka perlu mengambil 1 nilai puluhan (dari depannya).
- Ambil 1 puluhan pada angka 80, menjadi 70.
- Maka didapatlah nilai (6 + 10) – 8 = 16 – 8 = 8.
- Kemudian, pengurangan puluhan 70 – 90 mendapatkan hasil minus, maka perlu diambil 1 nilai ratusan.
- Ambil 1 ratusan pada angka 100, menjadi 0.
- (70 + 100) – 90 = 80.
- Jadi, 186 – 98 = 88.
Nah, itu tadi 2 cara menghitung operasi pengurangan pada bilangan satuan, puluhan dan ratusan.
Kemudian lanjut kita kenal sifat sifat pada operasi pengurangan bilangan.
Sifat Sifat Operasi Pengurangan Bilangan
Ada beberapa sifat yang berlaku pada sebuah sistem operasi pengurangan bilangan, antara lain adalah sebagai berikut :
- Sifat Komutatif dan Asosiatif Tidak Berlaku Pada Operasi Pengurangan Bilangan Bulat.
- Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Yang Melibatkan Bilangan 0.
- Sifat Tertutup Pada Operasi Pengurangan Bilangan Bulat.
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Sifat Komutatif dan Asosiatif Tidak Berlaku Pada Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
x – y ≠ y – x
(x – y) – z ≠ x – (y – z)
Contoh soal rumus diatas :
6 – 2 ≠ 2 – 6
6 – (-2) = 6 + 2 = 8
Keterangan !!
≠ adalah lambang matematiyang dibaca ‘tidak sama dengan’.
Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Yang Melibatkan Bilangan 0
Rumus pada sifat ini adalah :
x – 0 = x
0 – y = -y
Contoh Soal :
4 – 0 = 4
0 – 3 = -3
Sifat Tertutup Pada Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
Rumus dari sifat ini adalah sebagai berikut :
x – y = z, dimana z adalah bilangan bulat.
Contoh sifat tertutup operasi pengurangan bilangan bulat:
3 – 1 = 2
maka 2, 1, dan 2 adalah bilangan bulat.
Ok, demikian tadi ulasan lengkap pada tema kali ini.
Jika ada hal yang kurang dipahami dan ingin ditanyakan. Silahkan tulis dikolom komentar ya.