Download Bentuk Blangko Ijazah SD, SMP, SMA dan SMK TERBARU

Download Bentuk Blangko Ijazah SD, SMP, SMA dan SMK TERBARU – Hallo teman teman semuanya, kali ini kita akan sedikit berbagi file yang mungkin sedang anda butuhkan, dan tentunya file kali ini bisa dengan gratis anda download. Blangko Ijazah ini sudah di update ke versi yang terbaru sesuai tahun ajar.

Berikut ini file yang bisa teman teman download secara gratis:

Download Blangko Ijazah SD, SMP, SMA dan SMK TERBARU

Silahkan teman teman lihat tabel dibawah ini, disini kami akan membagikan secara lengkap Blangko Ijazah SD, SMP, SMA dan SMK Sederajat.

Judul Link
Blangko Ijazah SD, SMP, SMA dan SMK Sederajat Download

Bagi teman teman yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang blangko ijazah, silahkan baca pembahasan selengkapnya dibawah ini.

Kami sudah merangkumkannya untuk anda yang ingin lebih tahu.

Pelajari Juga :

Kisi-Kisi Ujian Sekolah SMP Kelas 9 Semua Mata Pelajaran
Download Tata Tertib Pengawas Ujian Terbaru
Download Tata Tertib Peserta Ujian Terbaru
Soal Try Out MTK SD
Soal Try Out IPA SD
Soal Try Out Bahasa Indonesia SD
Cara Pengisian Ijazah SD, SMP, SMA, SMK
Lembar Jawaban Ujian (LJK) Komputer Jenjang SD, SMP, SMA

Spesifikasi Kertas Blangko Ijazah

Kertas Blangko Ijazah memiliki beberapa spesifikasi penting yang perlu diketahui, antara lain:

Jenis Kertas

Kertas ini merupakan jenis kertas berpengaman khusus (security paper), yang dirancang untuk keamanan dokumen.

Ukuran

Ukuran standar kertas Blangko Ijazah adalah 21 cm x 29,7 cm.

Berat dan Ketebalan

Berat kertas ini adalah 150 gr/m² dengan toleransi ± 4 gr/m², dan tebalnya berkisar antara 180 hingga 210 mikrometer.

Opasitas dan Kecerahan

Kertas ini memiliki opasitas minimum sebesar 90% dan kecerahan sekitar 80%, dengan toleransi ± 5%.

Bahan dan Warna

Kertas ini terbuat dari pulp kayu kimia 100% dan berwarna krem.

Pengaman

Untuk keamanan tambahan, kertas ini dilengkapi dengan tanda air lambang Garuda Pancasila dan minutering berupa serat berwarna merah, biru, dan kuning yang dapat terlihat dengan sinar ultra violet.

Spesifikasi Bingkai Blangko Ijazah

Bingkai Blangko Ijazah juga memiliki spesifikasi tertentu sebagai berikut:

Bentuk dan Lebar

Bingkai ini berbentuk persegi panjang vertikal dengan lebar 1,5 cm, berjarak 0,5 cm dari tepi kertas.

Ornamen dan Kombinasi Warna

Bingkai ini memiliki ornamen sebagai dekorasi dan kombinasi warna tertentu, tergantung pada jenjang pendidikan:

  • Untuk SD/SPK, SDLB, dan Program Paket A: merah, kuning, dan hitam.
  • Untuk SMP/SPK, SMPLB, dan Program Paket B: biru, kuning, dan hitam.
  • Untuk SMA/SPK, SMALB, dan Program Paket C: abu-abu, kuning, dan hitam.
  • Untuk SMK: hijau, kuning, dan hitam.

Latar Belakang dan Konten Blangko Ijazah

Latar Belakang Blangko Ijazah

Blangko Ijazah memiliki latar belakang yang terdiri atas dua bagian, yaitu:

Latar Belakang Kasat Mata

Bagian ini mencakup logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terletak di bagian tengah Blangko Ijazah.

Latar Belakang Tidak Kasat Mata

Bagian ini terdiri atas berbagai elemen keamanan, seperti blok berwarna biru pada logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tulisan transparan yang hanya terlihat dengan sinar ultra violet, serta tanda pengaman dua dimensi yang diletakkan pada ornamen sudut kiri atas dan kanan atas.

Konten Blangko Ijazah

Konten yang terdapat pada Blangko Ijazah meliputi:

Lambang Negara dan Teks Identitas

Lambang Negara Garuda Pancasila dan teks “KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA” yang terletak dalam lingkaran dengan diameter 20 mm.

Informasi Jenjang Pendidikan

Teks seperti “SEKOLAH DASAR”, “SEKOLAH MENENGAH PERTAMA”, dan sebagainya, sesuai dengan jenjang pendidikan yang bersangkutan.

Informasi Program Studi

Informasi mengenai program studi atau peminatan, baik untuk SMA dengan kurikulum 2006 maupun 2013.

Nomor Seri dan Tanggal

Setiap Blangko Ijazah memiliki nomor seri yang terdiri atas 7 digit, serta informasi tentang tahun pelajaran.

Dengan spesifikasi dan konten yang terinci, Blangko Ijazah menjadi dokumen yang sah dan terjamin keasliannya, menjaga integritas dan keamanan dalam proses pendidikan.

Lintasan Cetak Halaman Depan

  1. Lintasan Pertama hingga Ketiga: Ini digunakan untuk cetakan bingkai, logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks halaman depan, tanda pengaman, anti-copy, dan kode rahasia.
  2. Lintasan Keempat: Digunakan untuk mencetak Lambang Negara Garuda Pancasila dengan tinta merah yang terlihat jika disinari dengan sinar ultra violet.
  3. Lintasan Kelima: Untuk cetakan tulisan ” ” menggunakan tinta tidak terlihat yang berwarna kuning jika disinari dengan sinar ultra violet gelombang panjang dan merah jika disinari dengan sinar ultra violet gelombang pendek.
  4. Lintasan Keenam: Digunakan untuk mencetak logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tinta tidak terlihat yang berwarna biru jika disinari dengan sinar ultra violet gelombang panjang.
  5. Lintasan Ketujuh: Untuk mencetak teks “I J A Z A H” dan “LULUS” menggunakan tinta yang akan menjadi transparan jika dilihat melalui lampu/kamera infrared.
  6. Lintasan Kedelapan: Digunakan untuk nomorator Blangko Ijazah yang terdiri dari 7 angka/digit, menggunakan tinta merah yang terlihat jika disinari dengan sinar ultra violet.
  7. Lintasan Kesembilan: Untuk perforasi numbering pada bagian kanan depan bagian tengah.

Halaman Belakang Ijazah

  1. Lintasan Kesepuluh: Digunakan untuk mencetak daftar ujian.
  2. Lintasan Kesebelas: Untuk pengaman nilai, dengan memblok menggunakan tinta tidak terlihat yang berwarna kuning jika disinari dengan sinar ultra violet gelombang panjang dan merah jika disinari dengan sinar ultra violet gelombang pendek.

Perforasi dan Aplikasi Hologram

Perforasi

  1. Perforasi pada bagian kanan tengah dengan tulisan kode jenjang pendidikan dan tahun pengeluaran.
  2. D-2020 untuk jenjang pendidikan dasar dan M-2020 untuk jenjang pendidikan menengah.

Aplikasi Hologram

  1. Hologram ditempatkan pada ornamen kiri bingkai bagian bawah dengan ukuran berdiameter 24 mm.
  2. Hologram meliputi 2D/3D Logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan latar belakang yang berwarna merah dan silver.
  3. Saat difotokopi, hologram akan menampilkan logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan latar belakang hitam dan putih.
  4. Teks “KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN” dan “2020” pada hologram akan memendar berwarna merah dan kuning saat disinari dengan sinar ultra violet.

Dengan lintasan cetak dan aplikasi hologram yang canggih, Blangko Ijazah menjadi lebih terjamin keasliannya dan sulit dipalsukan.

Nomor dan Kode Ijazah

  1. Nomor Ijazah SD, SMP, SMA, dan SMK: Pada bagian bawah halaman depan, nomor ijazah mencakup kode penerbitan, kode jenjang pendidikan, kode Satuan Pendidikan, kode kurikulum, dan nomor seri (nomorator).
  2. Nomor Ijazah SDLB, SMPLB, dan SMALB: Pada bagian bawah halaman depan, nomor ijazah mencakup kode penerbitan, kode jenjang pendidikan, kode satuan pendidikan, kode kurikulum, dan nomor seri (nomorator).
  3. Nomor Ijazah SPK: Pada bagian bawah halaman depan, nomor ijazah mencakup kode penerbitan, kode jenjang pendidikan, kode Satuan Pendidikan, kode kurikulum, dan nomor seri (nomorator).
  4. Nomor Ijazah Pendidikan Kesetaraan: Pada bagian bawah halaman depan, nomor ijazah mencakup kode penerbitan, kode jenjang pendidikan, dan nomor seri (nomorator).
  5. Kode Penerbitan:
    • Kode DN digunakan untuk ijazah yang diterbitkan oleh sekolah di dalam negeri.
    • Nomor urut kode provinsi ditambahkan setelah kode DN, kecuali untuk SDLB, SMPLB, SMALB, dan SMK.
    • Berikut adalah daftar kode provinsi:
      1. DN-01 = Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
      2. DN-02 = Provinsi Jawa Barat;
      3. DN-03 = Provinsi Jawa Tengah;
      4. DN-04 = Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
      5. DN-05 = Provinsi Jawa Timur;
      6. DN-06 = Provinsi Aceh;
      7. DN-07 = Provinsi Sumatera Utara;
      8. DN-08 = Provinsi Sumatera Barat;
      9. DN-09 = Provinsi Riau;
      10. DN-10 = Provinsi Jambi;
      11. DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan;
      12. DN-12 = Provinsi Lampung;
      13. DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat;
      14. DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah;
      15. DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan;
      16. DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur;
      17. DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara;
      18. DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah;
      19. DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan;
      20. DN-20 = Provinsi Sulawesi Tenggara;
      21. DN-21 = Provinsi Maluku;
      22. DN-22 = Provinsi Bali;
      23. DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat;
      24. DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur;
      25. DN-25 = Provinsi Papua;
      26. DN-26 = Provinsi Bengkulu;
      27. DN-27 = Provinsi Maluku Utara;
      28. DN-28 = Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
      29. DN-29 = Provinsi Gorontalo;
      30. DN-30 = Provinsi Banten;
      31. DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau;
      32. DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat;
      33. DN-33 = Provinsi Papua Barat; dan
      34. DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara.

Dengan adanya nomor dan kode ijazah yang terinci, validitas dan keabsahan dokumen pendidikan dapat dipastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  1. Kode Jenjang Pendidikan:
    • a. D untuk Pendidikan Dasar;
    • b. M untuk Pendidikan Menengah;
    • c. PA untuk Pendidikan Kesetaraan Paket A;
    • d. PB untuk Pendidikan Kesetaraan Paket B; dan
    • e. PC untuk Pendidikan Kesetaraan Paket C.
  2. Kode Satuan Pendidikan:
    • a. SD untuk SD,
    • b. SDLB untuk SDLB;
    • c. SMP untuk SMP;
    • d. SMPLB untuk SMPLB;
    • e. SMA untuk SMA;
    • f. SMALB untuk SMALB; dan
    • g. SMK untuk SMK.
  3. Kode Kurikulum:
    • a. 06 untuk SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum 2006;
    • b. 13 untuk SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum 2013;
    • c. 06-3 untuk Ijazah SMK dengan kurikulum 2006 Program 3 Tahun;
    • d. 06-4 untuk Ijazah SMK dengan kurikulum 2006 Program 4 Tahun;
    • e. 13-3 untuk Ijazah SMK dengan kurikulum 2013 Program 3 Tahun; dan
    • f. 13-4 untuk Ijazah SMK dengan kurikulum 2013 Program 4 Tahun.

Dengan memahami kode-kode tersebut, penentuan dan identifikasi jenis dan tingkat pendidikan dari suatu ijazah dapat dilakukan dengan lebih akurat dan efisien.