Definisi Pengertian Kalam & Sifatnya Dalam NAHWU

Apakah pengacara seperti kalian tidak mengenal hari libur? ― Tere Liye

Definisi Pengertian Kalam & Sifatnya Dalam Ilmu NAHWU – makna atau maksud lafadz dari kalam dalam perspektif ilmu nahwu atau menurut ilmu bahasa arab memiliki penjelasan dan jenis jenis kalam akan di ulas pembagiannya beserta contohnya supaya teman tema bisa mengerti makna yang sebenarnya.

Untuk teman teman yang sedang belajar ilmu nahwu atau ilmu bahasa arab, maka perlu memperhatikan materi ini dengan baik.

Akan diulas secara lengkap apa itu kalam sampai dengan contoh contohnya dalam sebuah kalimat.

Dan untuk teman teman yang ingin belajar ilmu lainnya, silahkan pelajari melalui tautan berikut ini.

Baik, yuk langsung saja kita menuju tema pembahasan kali ini.

Pengertian Kalam Dalam Ilmu Nahwu

Definisi Pengertian Kalam & Sifatnya Dalam Ilmu NAHWU

Penjelasan tentang bab kalam dalam kitab kitab nahwu seperti matan jurumiyah dan lain lain adalah sebagai berikut.

Kalam artinya adalah sebuah lafadz atau perkataan/ucapan bahasa arab yang memiliki susunan (tersusun) yang dilafadzkan atau ucapkan dengan sadar dari pembicara kepada pendengarnya, dan dari ucapan tersebut si pendengar mampu memahami maksud dan tujuan dan ucapan atau lafadz si pembicara.

Dari pengertian kalam tersebut, maka kalam harus memenuhi kriteria berikut ini.

  1. Lafadz (ucapan)
  2. Murokkab (tersusun)
  3. Mufid (memberi faidah atau memahamkan)
  4. Bil wadl’i (ber-bahasa arab)

Dalam kitab nahwu yang terkenal di kalangan penuntut ilmu, yakni kitab jurumiyah, kalam didefinisikan sebagai berikut :

الكلام هو اللفظ المركب المفيد بالوضع

Terjemahannya :

Kalam merupakan lafadz yang tersusun yang mampu memberikan sebuah faidah dengan menggunakan lughoh arabiyah (bahasa arab).” (dikutip dari kitab jurumiyah)

Nah, agar bisa memahami sebuah kalimat itu bisa dikatakan sebuah kalam, yuk kita ulas pengertian dari 4 hal yang menjadi syarat sebuah kalimat itu bisa dikatakan kalam.

1. Pengertian Lafadz

Lafadz artinya adalah sebuah ucapan yang di suarakan, dalam dalam ucapan tersbebut mengandung huruf huruf arab.

Maksud dari suara disini adalah suara yang mengandung huruf hijaiyah.

Untuk mempermudah pemahamannya, kami berikan pertanyaan.

Sebutkan perbedaan suara gemercik air dengan suara adzan ?

Dari pertanyaan diatas dapat diambil kesimpulan jika lafadz yang dimaksud dalam ilmu nahwu adalah suara yang mengandung huruf hijaiyah.

Dan lafadz sendiri terbagi kedalam 2 jenis, yakni lafadz musta’mal dan lafadz muhmal.

Pengertiannya sebegai berikut.

Lafadz musta’mal adalah sebuah ucapan bahasa arab yang memiliki makna, contohnya adalah kata “masjidun” (مسجد) dan lain lain.

Lafadz musta’mal sendiri merupakan sebuah lafadz yang digunakan dalam sebuah percakapan.

Lafadz muhmal adalah sebuah ucapan dalam bahasa arab yang tidak memiliki makna atau tidak terpakai, contoh kata muhmal adalah “daizun” (ديز) dan lain sebagainya yang tidak memiliki terjemahan.

Muhmal masih dikategorikan kedalam sebuah lafadz karena menggunakan bahasa arab, namun tidak dipakai dalam sebuah percakapan.

2. Pengertian Murokkab (Tersusun)

Pengertian murakkah adalah sebuah kata yang tersusun, jadi jika terdiri dari 1 kata atau 1 lafadz saja maka itu bukan murakkah.

Contoh murakkab adalah sebagai berikut :

قَمِيْصٌ أَسْوَدُ

artinya : “kemeja hitam

Kalimat diatas masuk kedalam kategori murakkab karena terdiri dari 2 kata yang memiliki arti atau maksud.

Dan jika hanya terdiri dari satu kata, misalkan kata أَسْوَد saja, maka bukan termasuk murokkab.

Murokkab sendiri terbagi kedalam 3 jenis, diantarnaya adalah

  • Murakkab isnadiy
  • Murakkab idlofiy
  • Murakkab tarkib majzi

Dan yang digunakan dalam kalam adalah Murakkab isnadiy.

3. Pengertian Mufid (Memiliki Makna)

Arti mufid adalah sebuah kalimat atau ucapan yang memiliki faedah atau makna.

Jadi ketika di dengarkan oleh pendengar bisa difahami.

Dan berikut ini contoh mufid,

ذَالِكَ قَلَمٌ اَخْضَرُ

Dzalika qolamun akhdloru.

Artinya “Itu sebuah pulpen hijau

Dari kalimat diatas sudah dapat dimengerti makna atau faedahnya karena tersusun dengan sempurna.

Dan berikut ini contoh ucapan yang belum memiliki makna atau tidak termasuk kedalam mufid.

الكِتَابُ فِي

Al kitaabu fii

Artinya: “Buku itu dalam

Kenapa kata diatas tidak termasuk kedalam mufid, karena merupakan kata yang tanggung.

Sehingga ketika diucapkan masih menimbulkan kebingungan bagi pendengarnya.

4. Pengertian Bil Wadl’i

Arti Bil Wadl’i adalah menggunakan bahasa arab.

Namun disini para ulama ahli nahwu mengemukakan pendapat bahwasannya seseorang itu harus dalam keadaan sadar baru bisa dikatakan kalam.

Maksudnya, perkataan orang yang sedang dalam keadaan tidur dan mengigau maka hal tersebut tidak termasuk kedalam kalam.

Dan ada sebagian ulama berpendapat yang dimaksud dengan bil wadl’i disini adalah perkataan yang berasal dari orang non arab seperti orang turki atau orang ‘ajam tidak termasuk dalam kalam menurut ilmu nahwu.

Nah itulah tadi 4 syarat sebuah ucapan bisa dikatakan kalam menurut ilmu nahwu dan penjelasan ulama.

Dan kalam sendiri terbagi kedalam 3 jenis, berikut ini ulasan lengkapnya.

Pembagian Jenis Jenis Kalam

Kemudian kalam sendiri terbagi kedalam 3 jenis.

Diantaranya adalah :

  1. Kalam Isim
  2. Kalam Fi’il
  3. Kalam Harfun

Dan untuk memahaminya, berikut ini penjelasannya.

A. Pengertian Isim

Isim adalah sebuah kata yang merujuk kepada sebuah objek, bisa berupa benda, nama orang, binatang dan lain lain.

Ciri ciri dari isim adalah sebagai berikut :

  • Dimasuki oleh alif-lam
  • Bertanwin (mempunyai harokat tanwin)
  • Berharakat Kasroh (Khafadh)

Contoh isi adalah sebagai berikut :

B. Indonesia B. Arab
Muhammad مُحَمَّدٌ
Sekolah مَدْرَسَةٌ

B. Pngertian Fi’il

Arti fi’il adalah sebuah kata kerja yang merujuk kepada masa atau waktu, misalnya sekarang, kemarin dan esok.

Ciri ciri fi’il adalah sebagai berikut :

  • Huruf ya’ diawal kata
  • Terdapat Huruf Alif di Awal kata
  • Huruf ta’ diawal kata
  • Huruf nun diawal kata

Contoh fi’il :

B. Indonesia B. Arab
Dia telah membaca قَــرَأَ
Dia telah berbicara قَالَ

Itu tadi penjelasan fi’il, lanjut ke pengertian Harfun.

C. Pengertian Harfun

Arti harfun dalam bahasa arab adalah sebuah kata yang menunjukan arti berbeda beda, tergantung dari kata yang disandingkan.

Jadi, huruf huruf tertentu dalam bahasa arab akan memiliki makna jika disandingkan dengan kata lainnya.

Contoh huruf huruf harfun adalah sebagai berikut :

Bahasa Arab Bahasa Indonesia

B. Arab B. Indonesia
كَ Seperti
لِ Kepunyaan (milik)
مِنْ Dari
عَنْ Dari
اِلىَ Ke
عَلىَ Diatas
فِي Di dalam
بِ Dengan
رُبَّ Banyak atau sedikit

Kata diatas akan memiliki makna berbeda beda jika disandingkan dengan kata lainnya.

Nah, itulah tadi penjelasn lengkap tentang kalam yang bisa teman teman pelajari.

Dan jika sudah dipahami, coba teman teman jawab beberapa contoh soal berikut ini.

Contoh Soal Latihan

Apakah kalimat-kalimat berikut ini apakah masih masuk kedalam kalam ? coba sebutkan secara runtut alasannya.

1. الصلاة عماد الدين

“Shalat adalah tiangnya agama”

2. من صام رمضان
“Barang siapa berpuasa,’

3. قبة المسجد
“Kubah masjid”

Baiklah, sampai disini dulu perjumpaan kali ini pada tema Definisi Pengertian Kalam & Sifatnya Dalam Ilmu NAHWU semoga bermanfaat.

Seedbacklink