Pupuk Yang Berasal Dari Tumbuhan Disebut Dengan ? – pupuk yang berasal dari pengolahan penguraian tumbuhan yang mengering atau membusuk/dibusukkan baik dari sisa pakan hewan atau murni tumbuhan disebut pupuk kompos organik.
Didunia pertanian dikenal 2 jenis model pupuk, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik atau dikenal dengan pupuk kimia.
Dari segi fungsi, antara pupuk organik dan anorganik/kimia itu sama, yakni menyuburkan tanaman.
Namun dari segi efek samping, antara pupuk organik dan pupuk kimia itu berbeda.
Bagi teman teman yang ingin belajar ilmu pendidikan lainnya, silahkan pelajari melalui link berikut ini ya.
Ok, mari kita ulas lebih dalam mengenai pupuk dalam pertanian.
Mengenal Jenis Jenis Pupuk
Dalam pengelompokan jenis pupuk, kita dapat membedakan berdasarkan hal hal berikut.
– Kandungan
– Asal muasal bahan dan cara pembuatannya
– Bentuk fisik
– Senyawa penyusun
– Pengaplikasian
Mari kita ulas satu persatu jenis pupuk berdasarkan daftar diatas.
1. Berdasarkan Nilai Kandungan
Jika dilihat dari kandungan yang terdapat didalam sebuah jenis pupuk, maka ada 3 jenis pupuk berdasarkan nilai kandungannya. Diantaranya adalah sebagai berikut.
– Pupuk Lengkap
Pupuk ini adalah jenis pupuk yang memiliki unsur hara yang komplit, baik dari sisi unsur mikro sampai dengan makro. Bahkan beberapa jenis pupuk lengkap ada yang mengandung bahan pestisida.
– Pupuk Majemuk
Pupuk ini hanya mengandung sebagian unsur seperti Nitrogen, phosfor, kalium dan kompos
– Pupuk Tungal
Sesuai dengan namanya, pupuk jenis ini hanya mengandung 1 bahan penyusun. Contohnya adalah jenis pupuk UREA yang hanya mengandung unsur nitrogen.
2. Pupuk Berdasarkan Dari Asal Mulanya
Ada 2 jenis pupuk yang dilihat dari asal mulanya, berikut ini jenis jenisnya :
– Pupuk Alam
Pupuk alam adalah jenis pupuk yang bahannya asli dari alam dan bisa langsung di gunakan atau di olah terlebih dahulu melalui proses fermentasi. Contoh dari pupuk Alam adalah Kotoran hewan, humus dan kompos.
– Pupuk Buatan
Pupuk buatan sendiri merupakan jenis pupuk yang berasal dari reaksi kimia atau fisika, dan biasanya dikenal dengan pupuk kimia. Beberapa jenis pupuk buatan antara lain adalah seperti pupuk urea, phonska, TSP dan lain lain.
3. Jenis Pupuk Berdasarkan Fisiknya
Jika dilihat dari bentuk fisik zat pupuk, maka ada 2 jenis dikelompokan. Diantaranya adalah :
– Pupuk Cair
Pupuk ini merupakan jenis pupuk konsentrat/cair yang dalam penggunaannya dengan menggunakan alat semprot. Beberapa jenis dari pupuk cair antara lain amonia cair, kosarin, POC (pupuk organik cair) dan lain lain.
– Pupuk Padat
Sesuai dengan namanya, pupuk jenis memiliki bentuk fisik yang padat dan bisa berbentukl pasir, kristal, butiran dan lain lain.
Beberapa jenis dari pupuk padat antara lain seperti pupuk kandang, Urea, Npk, Phonska, Humus dan lain lain.
4. Jenis Pupuk Berdasarkan Senyawanya
– Pupuk Organik
Pupuk organik adalah salah satu jenis pupuk yang senyawa penyusunnya adalah bahan bahan alami seperti hewan atau tumbuhan.
Beberapa jenis dari pupuk organik adalah seperti kompos, humus, pupuk kotoran hewan/pupuk kandang, dedauan yang sudah mengering dan di fermentasi dan lain sebagainya.
– Pupuk Anorganik
Pupuk Anorganik adalah jenis pupuk yang kebalikan dari pupuk organik, biasanya jenis pupuk ini memiliki senyawa penyusun dari bahan kimia.
Beberapa jenis pupuk anorganik adalah seperti pupuk UREA, NPK, PHONSKA, MUTIARA dan lain lain.
5. Jenis Pupuk Dari Cara Pemakaiannya
Berdasarkan cara pakai atau pengaplikasiannya di tanaman, maka ada 3 jenis. Antaranya lain :
– Pupuk Daun
Pupuk daun biasanya jenis pupuk cair yang mudah diserap oleh daun, biasanya pupuk jenis ini merupakan jenis pupuk yang mudah diserap oleh stomata pada saat fotosintesis.
– Pupuk Buah
Pupuk buah biasanya berbentuk cair, biasanya pupuk ini digunakan untuk memperbesar ukuran dari buah yang bukan jenis buah di akar.
Salah satu contohnya adalah pupuk pembesar buah adalah pupuk biggrow gipgab, jenis pupuk ini biasanya dipakai dibuah naga.
– Pupuk Akar
Sesuai dengan namanya, pupuk ini biasanya ditabur ditanah dan bertujuan untuk memberikan nutrisi dan vitamin kepada akar supaya menyuburkan tanaman secara keseluruhan melalui penyerapan akar.
Fungsi Pupuk Terhadap Tanaman
Secara umum, semua jenis pupuk memiliki tujuan yang sama. Dan berikut ini beberapa fungsi pupuk terhadap tanaman :
– Meningkatkan hasil tanaman
– Meningkatkan kesuburan tanaman
– Meninggikan kandungan unsur hara yang terdapat di tanah
– Menyuburkan tanah
Antara pupuk organik dan anorganik memiliki perbedaan dari sudut efek samping.
Dan berikut ini perbedaan efek penggunaan pupuk kimia dan organik.
Efek Penggunaan Pupuk Kimia dan Organik
A. Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik terhadap lahan atau tanah merupakan yang terbaik, kandungan yang ada dalam pupuk organik sangat ramah terhadap lingkungan dan tanah.
Penggunaan jangka panjang memiliki efek samping yang justru sangat baik terhadap kesuburan tanah.
Dan pupuk organik merupakan pupuk yang ramah terdahap kesehatan manusia dan juga mampu mengembalikan humus tanah yang hilang karena efek samping pupuk kimia.
B. Pupuk Kimia
Pupuk kimia merupkan pupuk yang banyak digunakan oleh petani pada saat sekarang ini.
Reaksinya yang sangat cepat dalam menyuburkan dan dapat meningkatkat hasil dari panen membuat pupuk kimia menjadi pilihan terbaik.
Namun efek samping yang ditimbulkan dari pupuk kimia terhadap unsur hara tanah sangat tidak ramah.
Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus berlangsung akan membuat tanah kehilangan humusnya, selain itu penggunaan pupuk kimia juga memiliki efek kurang baik terhadap kesehatan manusia.
Solusi terbaik supaya tanah menjadi seimbang unsur haranya, maka kombinasi antara pupuk organik dan kimia harus seimbang.
Dengan demikian tanah terpelihara kesuburannya.
Baiklah, teman teman semuanya. Sampai disini dulu perjumpaan kali ini pada tema Pupuk Yang Berasal Dari Tumbuhan Disebut Dengan Pupuk Apa. semoga bermanfaat.