Apakah pengacara seperti kalian tidak mengenal hari libur? ― Tere Liye
Cara Penulisan Gelar Sarjana D3 S1 S2 S3 Yang Benar Terbaru – Pelajari cara penulisan yang tepat untuk gelar sarjana D3, S1, S2, dan S3. Artikel ini akan memberikan contoh-contoh penulisan nama dan gelar yang benar menurut EYD, serta aturan penulisan untuk gelar-gelar spesifik seperti gelar sarjana ekonomi dan gelar S.H.
Pada bagian pendahuluan ini, kita akan menguraikan secara mendalam mengenai pentingnya penulisan gelar yang benar, memberikan pengenalan tentang berbagai gelar sarjana (D3, S1, S2, S3), serta menjelaskan tujuan dari artikel ini yang bertujuan untuk memberikan panduan lengkap tentang cara penulisan gelar yang benar.
Penulisan gelar yang benar sangat penting karena mencerminkan profesionalisme dan rasa hormat terhadap individu yang memperoleh gelar tersebut. Dalam berbagai situasi seperti dalam dokumen resmi, surat, atau penulisan akademik, penulisan gelar yang benar menunjukkan ketelitian dan kecermatan penulis. Selain itu, penulisan gelar yang benar juga memastikan bahwa orang lain dapat mengenali dan memahami gelar yang dimiliki oleh seseorang.
Pengenalan tentang Berbagai Gelar Sarjana (D3, S1, S2, S3)
- Gelar Sarjana D3 Gelar Sarjana D3 merujuk pada tingkat pendidikan vokasional di perguruan tinggi yang memiliki durasi studi sekitar 3 tahun. Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program studi D3 dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perguruan tinggi.
- Gelar Sarjana S1 Gelar Sarjana S1 merujuk pada gelar sarjana yang paling umum di Indonesia. Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program studi sarjana dengan durasi studi sekitar 4 tahun. Gelar S1 memberikan dasar pengetahuan dalam bidang studi yang dipilih.
- Gelar Sarjana S2 Gelar Sarjana S2 merujuk pada gelar magister atau gelar master. Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program studi magister dengan durasi studi sekitar 2 tahun setelah memperoleh gelar S1. Gelar S2 memberikan pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang studi yang dipilih.
- Gelar Sarjana S3 Gelar Sarjana S3 merujuk pada gelar doktor. Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program studi doktoral dengan durasi studi sekitar 3-5 tahun setelah memperoleh gelar S2. Gelar S3 memberikan pemahaman mendalam, keahlian khusus, serta kemampuan penelitian yang tinggi dalam bidang studi yang dipilih.
Artikel ini memiliki tujuan utama untuk memberikan panduan lengkap kepada pembaca mengenai cara penulisan gelar yang benar. Dengan memberikan informasi yang detail dan akurat, diharapkan pembaca dapat memahami aturan dan konvensi yang berlaku dalam penulisan gelar sarjana D3, S1, S2, dan S3. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penulisan sebuah gelar.
I. Cara Penulisan Gelar Sarjana D3, S1, S2, dan S3 yang Benar
A. Gelar Sarjana D3
Gelar Sarjana D3 ditempatkan setelah nama seseorang untuk menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh gelar sarjana tingkat Diploma 3. Penulisan gelar D3 biasanya menggunakan singkatan “D3” dan diletakkan setelah nama lengkap individu. Berikut adalah contoh-contoh penulisan gelar D3 yang benar:
- Nama Lengkap: Andi Prasetyo
Penulisan Gelar: Andi Prasetyo, S.T., D3 - Nama Lengkap: Ratna Dewi
Penulisan Gelar: Ratna Dewi, S.Pd., D3
Perlu diingat bahwa penulisan gelar D3 setelah nama harus konsisten dan sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku.
B. Gelar Sarjana S1
Gelar Sarjana S1 ditempatkan setelah nama seseorang untuk menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh gelar sarjana tingkat Strata 1. Penulisan gelar S1 menggunakan singkatan “S1” dan diletakkan setelah nama lengkap individu. Berikut adalah penjelasan mengenai penulisan gelar S1:
- Penulisan Gelar S1 setelah Nama:Gelar S1 ditulis setelah nama lengkap individu.
Contoh: “Nama Lengkap, S1”. - Contoh-contoh Penulisan Gelar S1 yang Benar:
a. Nama Lengkap: Rudi Wijaya
Penulisan Gelar: Rudi Wijaya, S1
b. Nama Lengkap: Tina Susanti
Penulisan Gelar: Tina Susanti, S1
C. Gelar Sarjana S2
Gelar Sarjana S2 ditempatkan setelah nama seseorang untuk menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh gelar sarjana tingkat Strata 2 atau gelar magister. Penulisan gelar S2 menggunakan singkatan “S2” dan diletakkan setelah nama lengkap individu. Berikut adalah penjelasan mengenai penulisan gelar S2:
- Penulisan Gelar S2 setelah Nama:Gelar S2 ditulis setelah nama lengkap individu.
Contoh: “Nama Lengkap, S2”. - Contoh-contoh Penulisan Gelar S2 yang Benar:
a. Nama Lengkap: Rudi Wijaya
Penulisan Gelar: Rudi Wijaya, M.M., S2
b. Nama Lengkap: Tina Susanti
Penulisan Gelar: Tina Susanti, M.Pd., S2
D. Gelar Sarjana S3
Gelar Sarjana S3 ditempatkan setelah nama seseorang untuk menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh gelar sarjana tingkat Strata 3 atau gelar doktor. Penulisan gelar S3 menggunakan singkatan “S3” dan diletakkan setelah nama lengkap individu. Berikut adalah penjelasan mengenai penulisan gelar S3:
- Penulisan Gelar S3 setelah Nama:Gelar S3 ditulis setelah nama lengkap individu.
Contoh: “Nama Lengkap, S3” - Contoh-contoh Penulisan Gelar S3 yang Benar:
a. Nama Lengkap: Dr. Ahmad Rifai
Penulisan Gelar: Dr. Ahmad Rifai, S3
b. Nama Lengkap: Prof. Linda Sari
Penulisan Gelar: Prof. Linda Sari, S3
Perlu diingat bahwa gelar S3 umumnya disertai dengan gelar akademik seperti “Dr.” (Doktor) atau “Prof.” (Profesor), yang menunjukkan tingkat prestasi dan pengakuan dalam bidang akademik.Dalam penulisan gelar sarjana D3, S1, S2, dan S3, pastikan untuk menggunakan tanda baca yang sesuai, seperti koma (,) dan tanda titik (.) dengan benar. Penulisan yang konsisten dan tepat akan memberikan kesan yang profesional dan menghormati gelar yang dimiliki oleh individu.
Selanjutnya, kita akan melanjutkan poin III dalam artikel ini, yaitu Contoh Penulisan Nama dan Gelar yang Benar Menurut EYD.
BACA JUGA : Download kupon daging kurban
II. Contoh Penulisan Nama dan Gelar yang Benar Menurut EYD
A. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan adalah aturan resmi yang mengatur tata cara penulisan bahasa Indonesia yang berlaku di Indonesia. EYD ditetapkan untuk memperjelas dan menyempurnakan ejaan, tata tulis, dan tata bahasa yang digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia. Dalam hal penulisan nama dan gelar, EYD memberikan pedoman yang harus diikuti untuk menuliskannya dengan benar dan konsisten.
B. Contoh-contoh Penulisan Nama dan Gelar yang Benar Menurut EYD
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan nama dan gelar yang benar menurut EYD:
- Nama Lengkap: Budi Santoso
Penulisan Gelar: Budi Santoso, S.H. - Nama Lengkap: Maya Indahwati
Penulisan Gelar: Maya Indahwati, S.Pd. - Nama Lengkap: Dr. Iwan Kurniawan, M.Kes.
Penulisan Gelar: Dr. Iwan Kurniawan, M.Kes. - Nama Lengkap: Prof. Maria Dewi Pratiwi, S3
Penulisan Gelar: Prof. Maria Dewi Pratiwi, S3
Dalam contoh-contoh di atas, penulisan nama menggunakan huruf kapital pada awal kata dan nama belakang ditulis lengkap. Sedangkan untuk penulisan gelar, singkatan gelar dan titel dituliskan dengan benar dan sesuai aturan EYD. Gelar akademik seperti “Dr.” (Doktor) dan “Prof.” (Profesor) disertai dengan nama lengkap individu. Selain itu, penulisan gelar sarjana seperti “S.H.” (Sarjana Hukum), “S.Pd.” (Sarjana Pendidikan), dan “M.Kes.” (Magister Kesehatan) juga mengikuti aturan EYD.
Penting untuk selalu memperhatikan dan mengikuti pedoman penulisan yang ditetapkan oleh EYD agar penulisan nama dan gelar menjadi lebih akurat dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Dengan demikian, kita dapat menunjukkan penghormatan terhadap nama dan gelar individu yang bersangkutan.
BACA JUGA : Download Template Amplop Lebaran
III. Penulisan 2 Gelar yang Benar
A. Penjelasan tentang Penulisan Dua Gelar Setelah Nama
Dalam beberapa kasus, seseorang dapat memperoleh lebih dari satu gelar akademik atau profesional. Dalam hal ini, penulisan dua gelar yang benar setelah nama adalah penting untuk menunjukkan prestasi pendidikan atau kualifikasi yang dimiliki individu tersebut. Penulisan dua gelar harus memperhatikan urutan gelar dan penggunaan tanda baca yang tepat.
B. Contoh-contoh Penulisan Dua Gelar yang Benar
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan dua gelar yang benar setelah nama:
- Nama Lengkap: Rina Susanti
Gelar: Rina Susanti, S.Pd., M.Psi.
Penjelasan: Gelar S.Pd. (Sarjana Pendidikan) ditempatkan sebelum gelar M.Psi. (Magister Psikologi), sesuai dengan urutan pendidikan yang telah dicapai. - Nama Lengkap: Dr. Andika Wijaya
Gelar: Dr. Andika Wijaya, S.Ked., Sp.KJ.
Penjelasan: Gelar S.Ked. (Sarjana Kedokteran) ditempatkan sebelum gelar Sp.KJ. (Spesialis Kedokteran Jiwa), mengindikasikan bahwa Dr. Andika Wijaya telah memperoleh gelar sarjana kedokteran dan mengambil spesialisasi di bidang kedokteran jiwa. - Nama Lengkap: Prof. Madeleine Dewi
Gelar: Prof. Madeleine Dewi, S3, M.Hum.
Penjelasan: Gelar S3 (Strata 3 atau doktor) ditempatkan sebelum gelar M.Hum. (Magister Humaniora), menunjukkan bahwa Prof. Madeleine Dewi telah memperoleh gelar doktor dan juga gelar magister dalam bidang humaniora.
Pada penulisan dua gelar, penting untuk menjaga kesesuaian antara gelar, tanda baca, dan urutan gelar yang tepat. Jika terdapat lebih dari dua gelar, prinsip penulisan tetap sama dengan menuliskan gelar-gelar tersebut secara berurutan, menggunakan tanda baca yang sesuai, dan menjaga konsistensi dalam penulisan.
IV. Penulisan Gelar S1 dan S2
A. Penjelasan tentang Penulisan Gelar S1 dan S2 setelah Nama
Gelar S1 dan S2 merujuk pada gelar sarjana tingkat Strata 1 dan Strata 2. Penulisan gelar S1 dan S2 setelah nama digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang telah memperoleh pendidikan tingkat sarjana di tingkat yang sesuai. Penulisan gelar ini harus memperhatikan aturan penulisan yang berlaku dan menggunakan singkatan yang benar.
B. Contoh-contoh Penulisan Gelar S1 dan S2 yang Benar
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan gelar S1 dan S2 yang benar setelah nama:
-
- Nama Lengkap: Rizky Pratama
Gelar: Rizky Pratama, S1
Penjelasan: Gelar S1 (Sarjana Strata 1) ditempatkan setelah nama Rizky Pratama untuk menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana tingkat Strata 1. - Nama Lengkap: Maya Dewi
Gelar: Maya Dewi, S2
Penjelasan: Gelar S2 (Sarjana Strata 2) diletakkan setelah nama Maya Dewi, menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana tingkat Strata 2. - Nama Lengkap: Dr. Hadi Santoso
Gelar: Dr. Hadi Santoso, S1, S2
Penjelasan: Gelar S1 ditempatkan sebelum gelar S2 setelah nama Dr. Hadi Santoso, menandakan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana tingkat Strata 1 dan juga gelar sarjana tingkat Strata 2.
- Nama Lengkap: Rizky Pratama
Penting untuk menjaga kesesuaian antara gelar, singkatan, dan tanda baca yang tepat dalam penulisan gelar S1 dan S2. Dengan memperhatikan aturan penulisan yang benar, penulisan gelar akan menjadi jelas dan memberikan informasi yang akurat mengenai tingkat pendidikan yang dimiliki oleh individu tersebut.
BACA JUGA : Kumpulan Teks Ceramah Singkat Berbagai Topik
V. Penulisan Gelar Sarjana Ekonomi
A. Penjelasan tentang Penulisan Gelar Sarjana Ekonomi
Gelar Sarjana Ekonomi adalah gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program studi dalam bidang ekonomi. Penulisan gelar sarjana ekonomi setelah nama diperlukan untuk mengidentifikasi latar belakang pendidikan dan keahlian individu dalam bidang ekonomi. Penulisan gelar ini harus memperhatikan aturan penulisan yang berlaku dan menggunakan singkatan yang benar.
B. Contoh-contoh Penulisan Gelar Sarjana Ekonomi yang Benar
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan gelar sarjana ekonomi yang benar setelah nama:
- Nama Lengkap: Rina Fitriani
Gelar: Rina Fitriani, S.E.
Penjelasan: Gelar S.E. (Sarjana Ekonomi) ditempatkan setelah nama Rina Fitriani, menandakan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana di bidang ekonomi. - Nama Lengkap: Ahmad Firmansyah
Gelar: Ahmad Firmansyah, SE
Penjelasan: Singkatan SE (Sarjana Ekonomi) ditulis tanpa tanda titik setelah nama Ahmad Firmansyah, mengindikasikan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana di bidang ekonomi. - Nama Lengkap: Dr. Maria Dewi
Gelar: Dr. Maria Dewi, S.E., M.E.
Penjelasan: Gelar S.E. ditempatkan setelah nama Dr. Maria Dewi untuk menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana ekonomi dan juga gelar magister ekonomi.
Penting untuk menggunakan singkatan yang tepat dan konsisten dalam penulisan gelar sarjana ekonomi. Hal ini akan memudahkan pembaca atau pihak yang membaca untuk mengidentifikasi latar belakang pendidikan individu dalam bidang ekonomi. Dengan memperhatikan aturan penulisan yang benar, penulisan gelar sarjana ekonomi akan memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang kualifikasi pendidikan dalam bidang ekonomi yang dimiliki oleh individu tersebut.
VI. Penulisan Gelar S.H. yang Benar
A. Penjelasan tentang Penulisan Gelar S.H. (Sarjana Hukum) setelah Nama
Gelar S.H. (Sarjana Hukum) diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang hukum. Penulisan gelar S.H. setelah nama penting untuk mengidentifikasi latar belakang pendidikan dan keahlian individu dalam bidang hukum. Penulisan gelar ini harus memperhatikan aturan penulisan yang berlaku dan menggunakan singkatan yang benar.
B. Contoh-contoh Penulisan Gelar S.H. yang Benar
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan gelar S.H. yang benar setelah nama:
- Nama Lengkap: Budi Santoso
Gelar: Budi Santoso, S.H.
Penjelasan: Gelar S.H. (Sarjana Hukum) ditempatkan setelah nama Budi Santoso, menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana di bidang hukum. - Nama Lengkap: Maya Indahwati
Gelar: Maya Indahwati, S.H.
Penjelasan: Gelar S.H. ditulis setelah nama Maya Indahwati, mengindikasikan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana di bidang hukum. - Nama Lengkap: Dr. Iwan Kurniawan
Gelar: Dr. Iwan Kurniawan, S.H., M.Kes.
Penjelasan: Gelar S.H. ditempatkan setelah nama Dr. Iwan Kurniawan untuk menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar sarjana di bidang hukum dan juga gelar magister kesehatan.
Penting untuk menggunakan singkatan yang tepat dan konsisten dalam penulisan gelar S.H. Hal ini akan membantu pembaca atau pihak yang membaca untuk mengenali latar belakang pendidikan individu dalam bidang hukum. Dengan memperhatikan aturan penulisan yang benar, penulisan gelar S.H. akan memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang kualifikasi pendidikan di bidang hukum yang dimiliki oleh individu tersebut.
VII. Penulisan Gelar D3
A. Penjelasan tentang Penulisan Gelar D3 setelah Nama
Gelar D3 (Diploma 3) diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program pendidikan diploma dengan tingkat pendidikan setara dengan gelar sarjana. Penulisan gelar D3 setelah nama penting untuk mengidentifikasi latar belakang pendidikan individu tersebut. Penulisan gelar ini harus memperhatikan aturan penulisan yang berlaku dan menggunakan singkatan yang benar.
B. Contoh-contoh Penulisan Gelar D3 yang Benar
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan gelar D3 yang benar setelah nama:
- Nama Lengkap: Budi Santoso
Gelar: Budi Santoso, D3
Penjelasan: Gelar D3 ditempatkan setelah nama Budi Santoso, menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar diploma tingkat 3. - Nama Lengkap: Maya Indahwati
Gelar: Maya Indahwati, D3
Penjelasan: Gelar D3 ditulis setelah nama Maya Indahwati, mengindikasikan bahwa dia telah menyelesaikan pendidikan diploma tingkat 3. - Nama Lengkap: Dr. Iwan Kurniawan
Gelar: Dr. Iwan Kurniawan, D3, M.Kes.
Penjelasan: Gelar D3 ditempatkan setelah nama Dr. Iwan Kurniawan untuk menunjukkan bahwa dia telah memperoleh gelar diploma tingkat 3 dan juga gelar magister kesehatan.
Penting untuk menggunakan singkatan yang tepat dan konsisten dalam penulisan gelar D3. Hal ini akan membantu pembaca atau pihak yang membaca untuk mengenali latar belakang pendidikan individu yang telah menyelesaikan program pendidikan diploma tingkat 3. Dengan memperhatikan aturan penulisan yang benar, penulisan gelar D3 akan memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh individu tersebut.
VIII. Kesimpulan
Dalam penulisan gelar, penting untuk memperhatikan aturan dan menggunakan penulisan yang benar. Penulisan gelar yang tepat dan konsisten membantu mengidentifikasi latar belakang pendidikan dan keahlian individu dengan jelas. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa poin penting terkait penulisan gelar yang benar, seperti penulisan gelar Sarjana D3, S1, S2, dan S3, penulisan gelar menurut EYD, penulisan dua gelar, penulisan gelar S1 dan S2, penulisan gelar Sarjana Ekonomi, penulisan gelar S.H. (Sarjana Hukum), dan penulisan gelar D3.
Dalam penulisan gelar, perhatikan penggunaan singkatan yang tepat dan konsisten. Gunakan tanda baca yang benar dan tempatkan gelar setelah nama dengan penulisan yang sesuai aturan. Ini akan membantu pembaca atau pihak yang membaca untuk memahami dengan jelas kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh individu.
Dengan mengikuti panduan penulisan gelar yang benar, kita dapat memastikan bahwa informasi mengenai tingkat pendidikan individu disampaikan secara akurat. Penggunaan yang konsisten dan sesuai dengan aturan dalam penulisan gelar adalah kunci untuk memperoleh pemahaman yang tepat tentang latar belakang pendidikan seseorang.
Dalam kesimpulan, penting untuk memberikan perhatian khusus pada penulisan gelar yang benar. Dengan memahami dan mengikuti aturan penulisan yang berlaku, kita dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang tingkat pendidikan individu. Penulisan gelar yang benar akan memberikan kejelasan dan menghindari kesalahpahaman dalam mengidentifikasi kualifikasi pendidikan seseorang.
FAQS (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Apa pentingnya penulisan gelar yang benar?
Jawaban : Penulisan gelar yang benar penting untuk mengidentifikasi latar belakang pendidikan dan keahlian individu secara jelas. Hal ini membantu dalam situasi seperti penulisan CV, surat lamaran kerja, atau komunikasi resmi di mana penggunaan gelar diperlukan. - Apa yang dimaksud dengan gelar Sarjana D3?
Jawaban : Gelar Sarjana D3 merupakan gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan program pendidikan diploma tingkat 3 yang setara dengan gelar sarjana. - Bagaimana cara penulisan gelar S1 dan S2 setelah nama?
Jawaban : Gelar S1 dan S2 dapat dituliskan setelah nama dengan menggunakan singkatan yang benar, seperti “S1” untuk gelar sarjana tingkat 1 dan “S2” untuk gelar magister. - Apa itu EYD dan bagaimana pengaruhnya pada penulisan nama dan gelar?
Jawaban : EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) adalah pedoman resmi dalam penulisan bahasa Indonesia. Dalam penulisan nama dan gelar, EYD mengatur penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan aturan penulisan yang benar. - Bagaimana cara penulisan gelar Sarjana Hukum (S.H.) yang benar?
Jawaban : Gelar Sarjana Hukum (S.H.) dapat dituliskan setelah nama dengan menggunakan singkatan yang benar. Pastikan untuk menempatkannya dengan tanda titik setelah gelar. - Apakah penting menggunakan singkatan gelar yang benar?
Jawaban : Ya, menggunakan singkatan gelar yang benar penting karena membantu mengidentifikasi latar belakang pendidikan individu dengan jelas. Hal ini memudahkan pembaca atau pihak yang membaca untuk memahami kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh seseorang. - Bagaimana cara penulisan dua gelar setelah nama?
Jawaban : Penulisan dua gelar dapat dilakukan dengan menempatkan singkatan gelar pertama diikuti oleh gelar kedua. Misalnya, “S.E., M.E.” untuk Sarjana Ekonomi dan Magister Ekonomi. - Mengapa penting menggunakan penulisan gelar yang benar menurut EYD?
Jawaban : Menggunakan penulisan gelar yang benar menurut EYD penting karena EYD adalah pedoman resmi dalam penulisan bahasa Indonesia. Mengikuti aturan EYD membantu menjaga konsistensi dan keakuratan dalam penulisan gelar. - Apa contoh penulisan gelar Sarjana Ekonomi yang benar?Jawaban : Contoh penulisan gelar Sarjana Ekonomi yang benar adalah “S.E.” atau “Sarjana Ekonomi”.
- Bagaimana cara menuliskan gelar D3 setelah nama?
Jawaban : Gelar D3 dapat dituliskan dengan menggunakan singkatan “D3” setelah nama, seperti “Budi Santoso, D3”.
Catatan: FAQS ini disusun sebagai panduan umum. Pastikan untuk selalu merujuk pada pedoman resmi.