Apakah pengacara seperti kalian tidak mengenal hari libur? ― Tere Liye
Download Mp3 Al Quran Dan Terjemahannya – Murottal ayat suci Al Quran dan terjemahan dalam bahasa indonesia gratis untuk hp, pc dan android dalam bentuk audio bisa sobat jadikan referensi dalam menghafal.
Disini kami akan membagikan murottal versi dewasa, dan untuk murottal anak 30 juz silahkan sobat cari di islamiques dengan mengetikan nama judul surat. contohnya ketikan mp3 surat al fatihah di kolom pencarian islamiques untuk mencari suat al fatihah.
Audio ini kami tujukan untuk sobat mukmin yang belum fasih dalam mengartikan setiap ayat Al Quran.
Audio Al Quran dan artinya dalam bahasa Indonesia yang akan kami bagikan pada kali ini merupakan murottal dari syaikh Mishary Rashid Al Afasy.
Lantunan yang sangat merdu dari Syaikh Mishary Rashid Al Afasy memang mampu membuat hati siapa saja menjadi tertegun,
Terlebih lagi jika kita memahami arti dan makna dari setiap ayat suci Al Quran yang sedang dibaca.
Suara beliau yang tegas dengan tartil dan tajiwd yang tepat memang sudah tidak diragukan lagi.
Baik, langsung saja kita menuju daftar murottal mp3 Al Quran dan terjemahannya dari syaikh mishary rashid. Berikut ini ulasannya untuk sobat semuanya.
Mp3 Al Quran Dan Artinya Lengkap 30 Juz
Disini kami akan memberikan daftar playlist dari murottal mp3 Al Quran dan terjemahannya yang bisa teman teman putar atau streaming di islamiquest,
Berikut ini playlistnya.
Dan berikut ini daftar link download murottal mp3 Al Quran dan terjemahannya lengkap 30 Juz yang bisa sobat semua download.
Berikut ini kami akan mempersiapkan file winrar zip archive untuk anda.
Download Al Quran Dan Terjemahan Rar
Silahkan sobat baca keterangan berikut ini sebelum mendownloadnya,
Dan jika ingin mendownload file rar dari mp3 al quran dan terjemahannya pastikan terlebih dahulu jaringan internet anda dalam kondisi yang baik.
- Tema : Mp3 Al Quran Dan Terjemahannya
- Qori : Mishary Rashid Al Afasy
- Type : RarJumlah : 114 Audio
- Ukuran : 1,4 GB
- Link : Murottal Dan Terjemahannya.rar
- Sumber : Dataislami.com
Biografy Syaikh Mishary Rashid Al Afasy
Sedikit mengulas tentang biografi dari Syaikh Mishary Rashid,
Beliau adalah seorang qori, hafidz dan juga imam di negara Kuwait
Yang sampai saat ini murottal dari beliau banyak di cari oleh kebanyakan umat islam di dunia,
Prestasi yang beliau raih dibidang Al Quran banyak sekali,
Sehingga Syaikh Mishary Rashid memiliki saluran khusus Al Quran yang diberi nama Alafasy TV dan Alafasy Q.
Silahkan sobat kunjungi channel tersebut jika ingin melihat seperti apa saluran itu berlangsung dan tema tema yang di usung didalamnya.
Didalam Al Quran terdapat murottal yang sering dibaca dan juga di hafalakan kaum mukmin didunia seperti murottal juz 29 dan murottal juz amma.
Keduanya juga sudah pernah kami ulas.
Untuk selanjutnya mari sejenak kita mempelajari asbabun nuzul Al Quran melalui pembahasan singkat berikut ini.
Asbabun Nuzul Al-Qur’an Terjemahan dan Pandangan Masyarakat Islam saat ini
Al-Qur’an sebagai pedoman semua umat Islam di dunia tentu menjadi bukti nyata tentang banyaknya sejarah yang telah tertulis di dalamnya. Selain itu, juga sebagai wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Banyaknya perilaku jahiliyah di zaman itu, membuat Kitab suci ini turun atau disebut dengan istilah asbabun nuzul Al-Qur’an.
Ayat Al Quran Yang Pertama Turun
Penurunan ayat Al-Qur’an terjadi secara berangsur angsur. Baik ayat demi ayat, menjadi kumpulan surat. Dan kemudian tersusun indah menjadi sebuah mushaf, sebagai pedoman umat Islam hingga saat ini. Lantas ayat apakah yang pertama kali turun?
Sebelum diangkat menjadi Rosul, Nabi Muhammad berkali-kali mengalami mimpi yang berbeda-beda. Ini menyebabkan Beliau memiliki kebiasaan baru dan ketika suatu hari pergi ke sebuah gua. Gua Hira’ merupakan tempat yang dituju Nabi untuk menyediri.
Tepat di saat itu, Allah menurunkan surat Al-‘Alaq Ayat 1-5. Ayat ini memerintahkan Nabi untuk membaca. Namun, lantaran tidak memahami baca tulis Nabipun berkata “Aku tidak bisa membaca”. Setelah itu, malaikat datang untuk membacakannya.
Dengan keistimewaannya, Nabi langsung hafal tanpa harus melafalkan berulang kali. Dari sinilah, tanggung jawab besar sebagai Rosul terakhir dimulai.
Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
Kitab suci umat Islam ini selalu terlindungi dari penjagaan Allah SWT, dari pertama diturunkan hingga saat ini tidak mengalami sebuah perubahan sama sekali. Dan juga diberikan kemudahan untuk setiap orang yang ingin menghafalkannya.
Di dalamnya, sudah diatur semua hal yang berkaitan dengan pedoman hidup umat Islam di dunia. Mulai dari tata cara beribadah, perilalu, Akhlaq dan masih banyak lagi. Semua isi yang terkandung mengajarkan untuk kebaikan dan akan diganjar dengan pahala yang setimpal.
Di Indonesia sendiri, Islam merupakan agama terbesar. Banyak para santri yang belajar Al-Qur’an setiap harinya. Di kalangan masyarakat sendiri, juga banyak kegiatan yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an ini. Misalnya saja, Khatmil Qur’an, pembacaan surat yasin ataupun dahwah dalam pengajian.
Penyebab diturunkannya Al-Qur’an
Perangai buruk kaum jahilah di masa Nabi, membuat Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk agar mereka merubah perilakunya. Sehingga, kehidupan terjadi lebih yang baik dan saling bermanfaat. Berikut alasan lain diturunkannya Al-Qur’an:
- Untuk Menguatkan atau Meneguhkan Hati
Pada masa lampau, Nabi berdakwah dengan penuh tantangan yang tidak mungkin kuat jika dilakukan oleh orang lain. Mulai dari dianiaya, difitnah hingga dicacimaki. Turunnya Al-Qur’an ditujukan agar hati kuat dan tidak goyah terhadap hal semacam itu.
Hati yang kuat tersebut dibarengi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ini sangat berpengaruh besar terhadap dakwah yang dilakukan. Hingga pada akhirnya, banyak umat yang sebelumnya kafir akhirnya masuk Islam.
Seperti pada surat Al-Furqan yang telah menjelaskan dengan gamblang, bahwa hati setiap umat Islam telah diperkuat dengan turunya Al-Qur’an. Dengan begitu, diharapkan semua umat Islam meninggalkan perilaku jahiliyah atau hal buruk lainnya.
Di era millenial ini, peran penting Al-Qur’an juga sebagai penguat hati. Ini bisa dirasakan saat seorang muslim membaca ayat di dalamnya, pasti akan tersentuh dan merasakan ketenangan pada hatinya. Apakah Anda sudah membaca Al-Qur’an hari ini?
- Melemahkan para Penentang
Pada masa perjuangan Nabi, kerapkali Beliau mendapatkan pertanyaan yang cukup sulit terlontar dari ucapan orang kafir. Ini merupakan cara untuk melemahkannya, namun terbantahkan dengan turunnya Al-Qur’an. Semua kandungan di dalamnya, secara langsung bisa menjawab pertanyaan mereka.
Selain sebagai pelemah, Al-Qur’an juga digunakan sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW di masanya hinga saat ini. Tidak heran sampai sekarang jika Anda sering membacanya, akan mendapatkan banyak fadhilah dan keutaman.
Seperti dijelaskan pada surat Al-A’raf ayat 187, dahulu orang kafir sering bertanya tentang hal yang tidak masuk akal. Seperti kapan dan bagaimana terjadinya hari kaimat. Dengan menggunakan dasar ayat Al-Qur’an, Nabi dapat menjawabnya secara gamblang.
Di era serba modern seperti ini, sudah jarang penentang Islam secara langsung. Namun, hendaknya tetap berpegang teguh dan mengamalkan setiap harinya. Dengan begitu, tidak akan terpengaruh oleh agama lain dan jangan sampai menjadi musrik.
- Untuk Mempermudah Hafalan dan Pemahaman
Asbabun nuzul Al-Qur’an berikutnya adalah memudahkan hafalan. Pernahkah Anda melihat orang yang beragama selain Islam menghafal kitab sucinya? Tentu tidak. Al-Qur’an memiliki kelebihan yang bisa sangat mudah untuk dihafal, bahkan sudah jutaan umat yang bisa melantunkannya di luar kepala.
Hal semacam ini juga terjadi di zaman Nabi, dimana saat itu belum ada gagasan menuliskan Al-Qur’an di sebuah buku (kitab). Namun, Nabi dan para Sahabat menjaga keasliannya dengan cara hafalan. Dan secara turun temurun tidak ada perbedaan sama sekali.
Pada masa Khalifah Usman Bin Affan, kekhawatiran tentang isi Al-Qur’an mulai bermunculan. Sehingga, beliau memberi gagasan untuk menjadikannya sebuah mushaf (kitab) dengan menulis ulang semua ayat yang turun. Karena sebelumnya hanya tertulis di kulit, batu dan beberapa tempat yang rentan hilang.
Sampai saat ini, keaslian Al-Qur’an tetap terjaga, terbukti dengan mudahnya untuk menemukan kitab ini di beberapa toko penyedia buku Islami. Dan semakin banyak pondok pesantren yang memiliki alumni Hafidz Al-Qur’an.
- Menyesuaikan dengan Peristiwa Penetapan Hukum
Setiap ayat yang diturunkan Allah, menyesuaikan dengan peristiwa yang dialami Nabi. Terutama saat terjadi beberapa cobaan yang cukup berat. Baik peristiwa di Makkah maupun di Madinah. Karena saat itu, belum ada penetapan hukum yang sekiranya cocok dan masih banyak penyelewengan.
Di surat Al-Isra’ ayat 106 dijelaskan bahwa Al-Qur’an telah diturunkan secara berangsur-angsur agar dibaca umat muslim secara perlahan-lahan. Selain itu, juga diturunkan bagian demi bagian agar mudah dipahami dan diamalkan.
Setelah Al-Qur’an diturunkan semua, apakah peristiwa penting berakhir? Tentu tidak. Namun, setelahnya terdapat ulama-ulama besar yang siap menjadi penerus Nabi di masa berikutnya hingga sekarang. Terbukti dengan banyaknya kyai dan juga beberapa mubaligh kondang di Indonesia.
Namun terkadang, nama Islam disalahgunakan untuk kepentingan yang lainnya. Misalnya saja seorang teroris mengatas namankan Islam untuk berjihat. Padahal, dalam dunia Islam tidak diajarkan untuk saling bermusuhan dan hidup secara damai.
- Bukti yang Pasti
Terdapat di dalam surat An-Nisa’ ayat 82 yang mangatakan bahwa jika Al-Qur’an bukan berasal dari Allah, akan terdapat banyak pertentangan di dalamnya. Ini membuktikan bahwa kebenaran dari Al-Qur’an sudah terjamin.
Berapa lama Al-Qur’an diturunkan? Selama 22 tahun, baik di Makkah ataupun di Madinah. Banyaknya peristiwa bersejarah tentu membuat umat Islam tidak ingin melupakannya. Permasalahan ini dapat diketahui dengan pasti jika memahami makna dari isi Al-Qur’an.
Al-Qur’an disusun secara rinci dan rapi, kalimat demi kalimat juga enak untuk dibaca. Terlebih jika dilantunkan oleh beberapa Qiro’ah ternama yang suaranya merdu. Apakah di dalam agama lain ada hal semacam itu? Tentu tidak. Ciri khas ini membuat Islam begitu terpandang di mata dunia.
Dengan mengetahui asbabun nuzul Al-Qur’an dan beberapa kejadian penting di atas, tentu akan lebih memantapkan iman dan taqwa. Untuk itu, perbanyaklah beribadah, sedekah dan berbuat baik agar hidup lebih berokah.
Sampai disini dulu perjumpaan kita kali ini semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi motivasi dalam mempelajari sampai dengan mengajarkan isi kandungan pada setiap ayat dan Al Quran.